Sekilas Tentang Menu Sahur dan Buka Puasa

Bulan Ramadhan hampir berakhir. Sebentar lagi kita umat muslim akan merayakan hari kemenangan. Lebaran sebentar lagi! Alhamdulillah. Meski postingan tentang masakan sahur dan berbuka ini sudah terlambat, tapi nggak apa-apa ya tetap saya posting. Gunanya sebagai pengingat untuk diri saya sendiri. Supaya jika ada umur nanti, saat bertemu ramadhan kembali, saya akan lebih rajin memasak!

   Sudah bukan hal yang aneh, setiap bulan puasa pengeluaran uang belanja pasti melonjak. Demi membuat semangat berpuasa untuk seluruh anggota keluarga, para ibu memasak hidangan yang lezat untuk sahur dan berbuka. Ditambah aneka tajil yang menggoda selera. Hmmm, nikmat!


   Urusan membuat tajil, saya paling mati gaya nih. Sering bingung mau bikin apa. Buntutnya, ya beli jadi saja. Beberapa tajil teman buka puasa yang sempat saya buat adalah: kolak, pisang goreng, pisang kukus, dan puding roti. 

Puding roti
Jangan lupa, agar anak-anak di rumah makin semangat berpuasa, tanyakan mau makan apa saat berbuka nanti. Suatu hari, anak kedua saya, Kk Rasyad minta dibuatkan tongkol. "Tongkol yang kayak di Bude sayur, Bu." Esoknya, saya buatkan tongkol cabe merah. Kk suka dan makan dengan lahap!

Tongkol cabe merah
   Masakan selanjutnya, ya masak biasa hidangan sehari-hari. Tinggal di mix and match saja sesuai selera. Haruskah masakan saat sahur sama dengan masakan pada waktu buka puasa? Tergantung situsasi. Kalau masakan buka puasa masih banyak, ya dimakan lagi saat sahur. Biasanya saya tambahkan satu menu baru saat sahur. Biar suasananya agak beda, gitu. Supaya anak-anak semangat dan mau makan banyak.

   Jangan lupa, sayur dan buah adalah menu yang wajib ada saat sahur dan berbuka. Tubuh kita perlu banyak nutrisi agar tetap fit menjalankan ibadah puasa. Berikut contoh beberapa variasi menu sahur dan buka puasa yang sempat saya abadikan:

  • Menu buka puasa : opor ayam, capcay, tahu goreng. Tajil: risoles sayur dan teh manis hangat.


  • Menu sahur ketika masih ada sisa opor ayam: tambahkan ketupat. Jadilah opor ayam dan ketupat. Berasa sudah lebaran duluan, ya! 


  • Menu buka puasa: tahu kerecek pedas, jamur krispi. Tajil: agar-agar cocopandan dan uli goreng. Sayurnya mana? Kalai tidak salah, saat itu saya punya buah pepaya sebagai pelengkap serat. Kenapa nggak ada sayurnya? Kesiangan bangun. Pergi ke warung sudah kehabisan sayur. 


  • Menu buka puasa: sop kaki sapi, bakwan jagung, plus sambal. Tajil: sop buah dan risoles. 


  • Menu sahur: rebus-rebusan. Berasa kayak di restoran,ya. Bedanya, saya tidak punya kompor kecil untuk ditaruh di atas meja. Cara menghidangkannya saya siasati dengan merebus semua bahan secara terpisah, lalu panci dipanaskan, hidangkan segera. 

  • Menu buka puasa: martabak mini isi daging, sayur sawi putih, dan stumis cumi asin (plus sisa bakso ikan dari menu rebusan saat sahur). Tajil: cemilan beli jadi (saya lupa beli apa) dan es sirup leci nata de coco. 


  • Menu buka puasa: sop iga sapi dan ayam kecap campur tofu dan telor. Jelang hari terakhir puasa, saya mulai mati gaya. Pikiran mulai terpecah untuk persiapan masak hidangan lebaran. Jadi, saya bersih-bersih isi kulkas dan mengolah yang ada.  




  Nah, demikian sekilas tentang menu sahur dan berbuka ala saya. Mudah-mudahan kita semua dipertemukan lagi dengan bulan ramadhan yang penuh berkah ini. Aamiin. Lewat postingan ini, saya juga ingin mengucapkan: Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin ^_^



No comments

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^